Monday 17 March 2014


SEJARAH SINGKAT TTG MASJID TEGALSARI

Beliau adalah putra dari Syech Djumadil Qubro sedangkan Syech Djumadil Qubro adalah putra Imam Dja'par Shadiq putra dari Ali Dhahir. Ketika tahun 1300 M Maulana Malik Ibrahim mensyiarkan Islam sampai negeri Campa. Lama kemudian Maulana Malik Ibrahim mempersunting dan menikahi Putri Cempa, putr putri sang ratu yang berna Dewi Woelan dan tidak lama kemudian mengandung dan melahirkan seorang seorang putra yang diberi nama Raden Rachmad yang akhirnya berdiri sebagai Sunan Ngampel Denta di Surabaya. Sunan Ngampel Denta berputra Raden Satmoto, atau yang terkenal dengan sebutan Kyai Ngarobi. Raden Satmoto berputra putri Ny. Anom Besari yang wafat dan dimakamkan dipemakaman Kuncen, Caruban - Madiun. Ny. Anom Besari berputra 3 orang yaitu :

1. Kyai Chatib Anom yang wafat dan dimakamkan dipemakaman Klambert desa Srigading Tulungagung.
2. Kyai Mohamad Besari yang wafat dan dimakamkan dipemakaman Tegalsari Jetis Ponorogo.
3. Kyai Noer Sadiq yang wafat dan dimakamkan dipemakaman Tegalsari, Ponorogo dan berputra Kyai Mukmin yang wafat dan dimakamkan di pemakaman Nglawu Mlarak.



KILAS INFO TENTANG MASJID TEGALSARI
 
Dari Kyai Ageng Ngabdul Mursad Tukum berputra Kyai Anom Besari yang wafat dan dimakamkan dipemakaman Kuncen, Caruban Madiun. Kyai Anom Besari beristeri Ny. Anom Besari putri dari Raden Satmoto putra Sunan Ngampel Dento, dari perkawinan ini menurunkan 3 orang putra sebagai berikut :
1. Kyai Chatib Anom yang wafat dan dimakamkan dipemakaman desa Srigading , Klambert Tulungagung .
2. Kyai Mohammad Besari Tegalsari Ponorogo
3. Kyai Noer Sadiq Tegalsari Ponorogo.


BATU KERAMAT TEMPAT SHOLAT KYAI MOHAMMAD BESARI



Terdapat beberapa cerita mistis pada batu tersebut, konon batu tersebut tidak dapat dipindahkan walau dengan bantuan alat berat. dari pertama masjid berdiri sampai saat ini anda dapat melihat keberadaan batu tersebut.





Ini merupakan kitab suci Al Quran peninggalan Kyai Mohammad Besari Tegalsari yang sampai saat in masih tersimpan rapi di rumah peninggalan Kyai Mohammad Besari Tegalsari.

konon kitab suci Al Quran tersebut berusisa 300 Th lebih.




Ini merupakan rumah Kyai Mohamad Besari yang dulu dipergunakan sebagai dakwah menyebarkan agama islam. rumah tersebut masih utuh seperti aslinya dan tidak pernah dipugar.,jadi keaslianya dapat dipertanggungjawabkan






pada belakang area masjid terdapat pemakaman para Kyai-Kyai, terutama Kyai Mohamad Besari Tegalsari.
pada makan tersebut banyak dipadati oleh peziarah baik dari dalam maupun luar daerah Ponorogo yang ingin memanjatkan doa kepada Allah swt.
pada makam tersebut sudah pernah dipugar.akan tetapi tata letak makam masih sama dengan yang aslinya gan.....



Demikian gan informasi dari saya semoga bermanfaat ya gan..................

No comments:

Post a Comment